
Pojok NTB— Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) mendorong percepatan pembangunan jalan Port to Port yang menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat dengan Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Proyek strategis ini menempuh jalur sepanjang 94,68 kilometer dan digadang-gadang akan memangkas waktu tempuh yang saat ini bisa mencapai 3,5 hingga 4 jam.
“Port to port ini dicanangkan dari Lembar ke Kayangan, panjang jalannya sekitar 94,68 KM. Waktu tempuh yang masih lama ini menjadi catatan penting. Kita ingin mewujudkan jalur ini sebagai prioritas,” ujar Sadimin, Kepala Dinas PUPR NTB.
Menurut Sadimin, proyek ini telah masuk dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 397, sehingga secara resmi menjadi bagian dari rencana nasional. Mulai tahun 2025, pembangunan jalan tol akan menjadi kewenangan pemerintah pusat, termasuk proyek port to port ini.
“Karena itu, untuk mempercepat proses relokasinya, Pemprov NTB telah mengalokasikan anggaran untuk melakukan assessment atau kajian teknis awal,” imbuh Sadimin.
Jalur Lembar–Kayangan merupakan tulang punggung logistik dan mobilitas antarwilayah di Pulau Lombok. Jika terwujud, proyek ini diyakini akan memangkas waktu distribusi barang, meningkatkan efisiensi transportasi, serta mendukung percepatan ekonomi lintas kabupaten di NTB.
Pemerintah provinsi berharap agar pemerintah pusat segera menetapkan proyek ini dalam program strategis nasional agar bisa segera direalisasikan pada tahun-tahun mendatang.