NTB  

Plt Disnakertrans NTB: Magang Bukan Kerja, Tapi Proses Belajar dan Membentuk Etos

Pojok NTB –

Ilustrasi pekerja muda indonesia (canva)
Ilustrasi pekerja muda indonesia (canva)

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, menegaskan pentingnya meluruskan persepsi masyarakat tentang program magang ke luar negeri yang selama ini kerap disalahpahami sebagai pengiriman tenaga kerja migran.

“Kalau menurut saya ini yang harus diluruskan di masyarakat, ini magang, bukan kerja. Magang itu belajar,” ujarnya menegaskan.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari program magang adalah memberikan pembelajaran tentang kedisiplinan, etos kerja, dan pengalaman kerja yang baik. Para peserta diharapkan pulang dengan pemahaman baru tentang dunia kerja yang profesional.

“Kami harapkan mereka mendapatkan pelajaran terhadap kedisiplinan dan etos kerja… jadi cara bekerja yang baik, pengalaman yang baik, sehingga pulang dari sana mereka paham ternyata etos kerja itu seperti ini,” lanjutnya.

Meskipun statusnya magang, para peserta tetap menerima penghasilan atau uang saku. Namun, Baiq Nelly menekankan bahwa nilai utamanya bukan semata materi, melainkan proses membentuk karakter dan pola pikir baru, terutama karena NTB adalah daerah wisata yang menuntut sumber daya manusia berdaya saing global.

“Banyak yang menganggap ini pengiriman migran, tapi saya melihatnya ini lebih kepada pengalaman—bagaimana cara disiplin kerja, cara bergaul, cara menata hidup, cara menata keuangan. Apalagi kita daerah wisatawan, jadi jika mereka di sana, mindset-nya pasti berubah,” tutupnya.

Dengan pendekatan ini, NTB berharap dapat mencetak generasi muda yang siap bersaing, tidak hanya sebagai tenaga kerja, tetapi sebagai insan terlatih yang membawa pulang pengalaman hidup berharga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *