IGS 2025 tak hanya menampilkan sajian kuliner khas Nusantara, tapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang kerja sama antarnegara. Salah satu daya tarik utama adalah kuliner lokal NTB yang unik, seperti burasak dan cerorot, yang disajikan langsung kepada para tamu kehormatan dari luar negeri.
“Karena burasaq salah satu kuliner unik dari Lombok, khususnya sepertinya cerorot juga akan disajikan. Ini kuliner unik yang mencerminkan kekayaan cita rasa daerah,” tambah Yusron.
Lebih dari sekadar promosi budaya dan gastronomi, acara ini menjadi jembatan diplomasi ekonomi. Sejumlah negara yang hadir disebut sudah mulai menjalin kerja sama business to business (B2B) dengan pemerintah NTB. Pemerintah berharap, kehadiran para duta besar ini akan mendorong lahirnya lebih banyak kolaborasi lintas sektor.
“Dari beberapa negara yang masuk daftar kunjungan, ada yang sudah menjalin kerja sama B2B dengan pemerintah. Harapannya, yang belum bisa tertarik menjalin kerja sama, dan bagi yang sudah bisa diperluas ke berbagai sektor lainnya,” tutup Yusron.
Dengan keindahan alam yang memesona, budaya yang kuat, serta keramahan masyarakat, Lombok sukses memikat hati para tamu internasional—membuka jalan bagi masa depan NTB yang lebih global.