Pojok NTB – Debu jalanan di Sumbawa Barat menjadi saksi bisu perjalanan hidup Muhammad Ary. Setelah menikah, Ary tak memiliki pekerjaan tetap. Hari-harinya diisi dengan pekerjaan serabutan: membantu orang tua sebagai buruh tani, sesekali menjadi ojek, dan bahkan bekerja sebagai sopir serta pemecah batu.
Awal 2021 menjadi titik balik hidupnya. Saat itu, ia mendengar informasi tentang program beasiswa pelatihan coding dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN). Tanpa banyak pertimbangan, Ary mendaftar—sebuah keputusan kecil yang mengubah arah hidupnya.
“Motivasi saya waktu itu sederhana, membanggakan orang tua dan bisa bermanfaat untuk orang banyak,” ujarnya. Meski awalnya hanya berharap mendapatkan uang saku dan bisa membuat website, dunia pemrograman yang saat itu asing perlahan menjadi ladang baru yang ia tekuni dengan serius.
Dukungan dari istri dan keluarga besar turut memperkuat tekadnya, meskipun mereka belum sepenuhnya memahami apa itu coding. Namun nama besar AMMAN memberi mereka keyakinan.
Pelatihan coding yang dijalani Ary menghadirkan pengalaman yang luar biasa: lingkungan belajar yang mendukung, pengajar yang berdedikasi, serta kurikulum yang praktis dan relevan. Tak hanya keterampilan teknis seperti Front End, Back End, dan Full Stack Javascript, Ary juga dilatih dalam soft skills—Bahasa Inggris, teknik wawancara, hingga membangun portofolio digital. Semua itu menjadi bekal penting yang membawanya ke sebuah pencapaian besar: bekerja sebagai programmer di Singapura.
“Program ini benar-benar mengubah hidup saya. Penghasilan meningkat, pandangan orang terhadap saya pun berubah. Yang paling penting, saya sekarang melihat masa depan dengan lebih luas,” kata Ary.
Kini, ia punya mimpi yang lebih besar. Ia ingin mencetak programmer-programmer baru dan suatu saat mendirikan perusahaan rintisan (startup) yang bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang.
“Jangan terlalu sibuk memikirkan akan jadi apa. Fokus saja melakukan yang terbaik dan manfaatkan setiap peluang,” pesannya. Ary percaya bahwa kesuksesan adalah hasil dari mengontrol hal-hal kecil yang bisa dikendalikan.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT AMMAN dan Glints Academy dalam inisiatif Pengembangan Sumber Daya Manusia, sebagai bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Pelatihan intensif selama 6 bulan ini bertujuan mempersiapkan talenta lokal menghadapi era Industri 4.0 dan membuka peluang karir global di bidang Teknologi Informasi.
Dengan lebih dari 170 pendaftar dan 100 lulusan, program ini telah bermitra dengan lebih dari 120 perusahaan untuk penempatan kerja. Kisah Ary adalah bukti nyata bahwa peluang, jika disambut dengan kesungguhan, dapat mengubah hidup siapa pun—dari buruh tani menjadi profesional TI di luar negeri.
https://pojokntb.com/wp-content/uploads/2025/06/db3ab7a7-4177-40dd-80fa-ea0c1886ade8-1.jpeg