https://pojokntb.com/wp-content/uploads/2025/06/db3ab7a7-4177-40dd-80fa-ea0c1886ade8-1.jpeg

Anggaran Pembebasan Lahan Tol Lembar–Kayangan Tembus Rp1,94 Triliun

Ilustrasi jalan tol (canva)

Pojok NTB — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendorong realisasi pembangunan jalan tol Lembar–Kayangan, yang dirancang sebagai jalur port to port strategis penghubung dua pelabuhan utama di Pulau Lombok.

Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin, mengungkapkan bahwa tol ini akan dibangun dengan 6 lajur dan 2 jalur, dan ditargetkan memangkas waktu tempuh secara signifikan.

“Jika jalan tol ini terbangun, waktu tempuh dari Pelabuhan Lembar ke Kayangan hanya sekitar 1 jam 20 menit, dibanding saat ini yang bisa memakan waktu 3,5 hingga 4 jam,” ujarSadimin, Senin (2/6/2025).

Namun, proyek ini membutuhkan biaya besar, terutama pada tahap pembebasan lahan.

“Biaya pembebasan lahannya saja diperkirakan mencapai Rp1,947 triliun, dengan luas tanah yang dibutuhkan sekitar 60 meter lebar trase di sepanjang koridor tol,” jelasnya.

Jalan tol Lembar–Kayangan ini telah tercantum dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 397, dan rencananya akan masuk dalam skema pembangunan jalan nasional mulai tahun 2025. Pihak provinsi sendiri mengalokasikan anggaran untuk proses assessment awal, sementara pembangunan fisik akan menjadi kewenangan pemerintah pusat dan melibatkan skema investasi swasta.

Sadimin menekankan, proyek ini akan memberikan dampak besar bagi ekonomi dan konektivitas wilayah NTB, sekaligus membuka peluang investasi dan mengurai kemacetan di jalur-jalur eksisting.

 

https://pojokntb.com/wp-content/uploads/2025/06/db3ab7a7-4177-40dd-80fa-ea0c1886ade8-1.jpeg
https://pojokntb.com/wp-content/uploads/2025/06/db3ab7a7-4177-40dd-80fa-ea0c1886ade8.jpeg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *