Dokter Sebut Skrining TBC di NTB Bisa Dimulai dari Puskesmas

Pojok NTB – Deteksi dini kasus Tuberkulosis (TBC) menjadi salah satu upaya penting dalam memutus mata rantai penularan penyakit tersebut. Penemuan kasus TBC selama ini diawali oleh tenaga kesehatan di lini terdepan, khususnya di Puskesmas dan Posyandu yang tersebar di berbagai wilayah.

Hal itu disampaikan oleh dr. Oxy Tjahjo Wahjuni saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (10/6/2025). Menurutnya, proses skrining TBC melibatkan tenaga kesehatan Puskesmas yang secara aktif melakukan penjaringan terhadap masyarakat yang memiliki gejala atau faktor risiko TBC.

“Penemuan kasus TBC itu dimulai dari lini paling depan, yaitu teman-teman di Puskesmas yang melakukan penjaringan. Mulai dari Posyandu, lalu ke Puskesmas. Mereka melakukan skrining terhadap masyarakat yang menunjukkan gejala atau memiliki faktor risiko,” ujar dr. Oxy.

Jika hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya indikasi TBC dan membutuhkan pemeriksaan lanjutan, pasien kemudian akan dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani rontgen atau pemeriksaan lanjutan lainnya.

Lebih lanjut, dr. Oxy menjelaskan bahwa proses skrining ini juga terintegrasi dengan program nasional Cek Kesehatan Gratis yang diinisiasi oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dalam program tersebut, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan awal, termasuk skrining TBC, secara gratis.

Namun demikian, dr. Oxy menegaskan bahwa seluruh proses skrining dan penanganan TBC tetap berada di bawah koordinasi Dinas Kesehatan (Dinkes). “Memang pelaksanaannya bisa dilakukan di berbagai tempat, seperti program Cek Kesehatan Gratis, tapi semuanya tetap berkoordinasi dengan Dinkes. Semua rumah sakit juga merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Dengan upaya deteksi dini yang terus dilakukan oleh tenaga kesehatan di lapangan, diharapkan angka penemuan dan pengobatan TBC di Indonesia dapat semakin meningkat, sehingga laju penularannya dapat ditekan secara signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *