Pojok NTB — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. Lalu Muhamad Iqbal, resmi meluncurkan Centre for Migration Opportunity, Vocation and Development Indonesia atau MOVE.ID di Kantor Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Mataram, Kamis (19/6/2025).
Program ini merupakan pusat informasi terpadu untuk migrasi, vokasi, dan pembangunan yang diinisiasi oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) bekerja sama dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Peluncuran MOVE.ID dilakukan serentak di dua kota, yakni Bandung dan Mataram.
Gubernur NTB menyampaikan bahwa hadirnya MOVE.ID akan mempermudah akses informasi bagi para pekerja migran, terutama mereka yang berasal dari NTB, salah satu provinsi penyumbang pekerja migran terbanyak di Indonesia.
“Saya senang karena kita mulai mengatasi salah satu persoalan besar dalam ketenagakerjaan luar negeri, yaitu informasi. Masalah informasi ini sering membuat pekerja migran kita rentan,” jelasnya.
Gubernur berharap layanan MOVE.ID dapat diperluas hingga ke seluruh kabupaten/kota di NTB. Dengan begitu, calon pekerja migran bisa mengetahui dengan jelas setiap tahapan proses keberangkatan hingga kepulangan mereka.
“Ke depan, penempatan TKI harus safe migration, aman dari semua aspek. Aman dokumennya, aman prosesnya, aman PJTKI-nya, aman saat bekerja, aman kirim uang, sampai aman ketika pulang,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur juga mendorong penguatan sinergi antara BP3MI dan semua pihak terkait dalam mempersiapkan calon pekerja migran, termasuk dari aspek regulasi, kebijakan, dan kurikulum pendidikan terkait ketenagakerjaan.
“Semoga MOVE.ID ini bermanfaat dan terus kita perkuat agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pekerja migran kita,” tutupnya.