Indeks

Pemprov NTB Turun Tangan, Mediasi Kasus Bupati Lotim Usir Guide Lombok Tengah

Pojok NTB — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan tanggapan resmi terkait viralnya tindakan Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, yang diduga mengusir warga Lombok Tengah saat tengah membawa wisatawan di Pantai Ekas, Lombok Timur.

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, langsung merespons dengan menugaskan Asisten II untuk turun ke lokasi. Tujuannya, memastikan kebenaran peristiwa tersebut serta melakukan mediasi dengan semua pihak terkait.

“Pak Gubernur sudah langsung menugaskan Asisten II untuk mengecek dan memastikan apa yang sebenarnya terjadi di lokasi. Tentu semua pihak akan diajak bicara untuk mencari solusi terbaik. Ini untuk kebaikan kedua pemerintah kabupaten, pelaku usaha wisata, wisatawan, maupun masyarakat setempat,” ujar Kepala Diskominfotik NTB, Yusron Hadi, saat dihubungi Kamis (19/6).

Yusron menegaskan bahwa pariwisata adalah bisnis yang bertumpu pada kenyamanan dan keramahan. Tanpa hal itu, wisatawan tidak akan betah berlama-lama di destinasi.

“Wisata itu bisnis kenyamanan. Wisatawan akan datang kalau merasa nyaman—destinasinya indah, tertata, fasilitas mudah didapat, dan masyarakatnya ramah. Kalau hanya datang pagi pulang siang, yang untung hanya sepihak,” jelasnya.

Karena itu, Pemprov NTB menilai penataan destinasi harus terus ditingkatkan, termasuk fasilitas pendukung yang memadai. Dengan begitu, wisatawan akan lebih lama tinggal dan manfaat ekonominya bisa dirasakan semua pihak, termasuk masyarakat lokal.

“Siapapun yang membawa wisatawan—dari manapun asalnya—tetap akan memberi keuntungan bagi daerah yang dikunjungi dan masyarakat sekitar,” tegas Yusron.

Saat ini, Pemprov NTB berkomitmen menyelesaikan persoalan ini dengan pendekatan dialog dan solusi yang adil bagi semua pihak.

Exit mobile version