Indeks

Ketua LPA Mataram: Sistem Perlindungan Perempuan dan Anak di NTB Masih Lemah

Pojok NTB – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi, mengungkapkan bahwa Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menghadapi tantangan serius dalam membangun sistem perlindungan terhadap perempuan dan anak.

“Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, karena sampai saat ini kita belum mampu membangun sistem perlindungan perempuan dan anak yang kokoh di NTB,” ujar Joko.

Salah satu masalah utama, menurutnya, adalah minimnya akses terhadap tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater, yang sangat penting dalam pemulihan korban kekerasan.

“Keberadaan psikolog dan psikiater masih sangat langka di NTB, dan ironisnya, layanan ini tidak ditanggung oleh BPJS. Ini tentu menjadi hambatan besar dalam penanganan korban,” jelasnya.

Joko juga menyoroti belum adanya sistem penanganan yang solid dan terintegrasi. “Kita belum berhasil membangun sistem yang solid, sistemik, dan tuntas dalam menangani kasus-kasus kekerasan. Ini pekerjaan rumah besar yang harus segera ditangani bersama,” tegasnya.

LPA Mataram berharap ke depan ada komitmen lebih kuat dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk memperkuat perlindungan terhadap kelompok rentan, terutama perempuan dan anak-anak.

 

Exit mobile version