Pojok NTB – Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar program pelatihan keterampilan bagi 30 perempuan yang masuk dalam kategori rawan secara sosial dan ekonomi. Program ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan serta meningkatkan penghasilan mereka secara mandiri.
Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih, menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan terdiri dari tiga bidang keterampilan, yaitu tata busana, tata boga, dan tata rias. Program ini berlangsung selama tiga bulan, di mana peserta tidak hanya menerima pelatihan keterampilan, tetapi juga pendampingan mental dan pembentukan karakter.
“Selama tiga bulan pelatihan, seluruh kebutuhan dasar peserta akan dipenuhi. Jadi mereka bisa fokus belajar dan membangun diri. Ini bukan hanya soal keterampilan, tapi juga pembinaan mental dan karakter,” ujar Nunung, Rabu (4/6/2025).
Peserta pelatihan merupakan perempuan yang termasuk dalam data kemiskinan dan dianggap rentan secara ekonomi maupun sosial. Program ini menjadi bagian dari strategi Dinas Sosial NTB dalam mengatasi kemiskinan secara berkelanjutan.
“Untuk tahun ini, pelatihan dilakukan satu tahap dengan jumlah 30 orang. Harapannya, tahun depan bisa ditambah lagi,” imbuh Nunung.
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena menyasar kelompok yang paling membutuhkan dukungan, dengan pendekatan holistik: ekonomi, sosial, dan psikologis. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal bagi para peserta untuk memulai usaha mandiri atau mendapatkan pekerjaan sesuai keterampilan yang telah diperoleh.