Pojok NTB – Pemerintah Provinsi NTB berencana menyewa armada mobil listrik untuk para kepala dinas dengan total anggaran sebesar Rp14 miliar. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari upaya efisiensi dan peralihan menuju energi hijau, meski di saat yang sama menuai kontra dari publik.
“Mau sewa mobil listrik, anggaran kami 14 miliar. Perkiraan kami biaya sewa per bulan sekitar Rp15–16 juta,” kata Kepala Biro Umum Setda NTB, Riadi, di Mataram, Jumat.
Menurutnya, jumlah kendaraan yang akan disewa mencapai sekitar 70 unit, namun angka pasti masih akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ia menegaskan bahwa penggunaan mobil listrik akan menghemat biaya pemeliharaan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.
“Efisiensi peralihan dari energi fosil ke energi listrik untuk mendukung green energy. Kalau masih pakai mobil berbahan bakar fosil, setiap tahun biaya maintenance besar sekali,” ujarnya.
Riadi menambahkan, proses pengadaan akan dilakukan melalui e-katalog sesuai mekanisme barang dan jasa pemerintah. Meskipun rencana ini mendapatkan respons beragam dari masyarakat, Pemprov NTB tetap menyatakan bahwa kebijakan tersebut murni untuk efisiensi jangka panjang.
“Walaupun ada kontra dari publik, ini tetap efisiensi. Programnya mulai di tahun 2026 dan anggarannya akan dialokasikan pada tahun itu,” tegasnya.
