Bahas Isu Laut Hingga Krisis Air Gili, Gubernur NTB Temui Menteri KKP

Pojok NTB – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhammad Iqbal, melakukan audiensi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, bersama Wakil Menteri dan jajaran eselon I KKP di Gedung Mina Bahari 1, Jakarta Pusat, Jumat (26/9). Gubernur Iqbal hadir bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim.

Kadiskominfotik NTB, Yusron Hadi, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis sektor kelautan dan perikanan, terutama percepatan program blue economy. Program tersebut mencakup perikanan tangkap, budidaya, diversifikasi olahan ikan, serta pengelolaan kawasan konservasi perairan kewenangan provinsi.

“Gubernur NTB juga meminta langsung Kepala DKP NTB untuk mempresentasikan progres pelaksanaan program prioritas sektor kelautan dan perikanan di daerah,” jelas Yusron, Minggu (28/9).

Selain itu, Gubernur Iqbal menyoroti persoalan krisis air bersih di Gili Trawangan dan Gili Meno, serta penguatan program Kampung Nelayan Merah Putih yang tahun ini dialokasikan di Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Sumbawa.

Berbagai isu lain juga dibahas, mulai dari kemudahan perizinan kapal nelayan, keterbatasan BBM bersubsidi, hingga keberlanjutan budidaya lobster yang terkendala harga pakan, ketersediaan benih, dan fluktuasi harga jual di tingkat pembudidaya.

Di akhir pertemuan, Gubernur NTB meminta dukungan KKP dalam pengembangan hilirisasi industri kelautan, termasuk pembangunan cold storage dan fasilitas pengolahan udang di Bima, Sumbawa, Lombok Timur, dan Lombok Barat.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi NTB. Ia juga menegaskan akan mendorong jajaran eselon I untuk mempercepat realisasi program jangka pendek dan menengah yang sejalan dengan prioritas nasional, khususnya di wilayah NTB.