Pojok NTB – Pembalap Indonesia, Mario Aji, kembali mengalami akhir pekan yang berat di ajang Moto2 Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025. Tampil di hadapan publik sendiri di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, pembalap Idemitsu Honda Team Asia itu harus puas finis di posisi 20 dari 22 pembalap yang menyelesaikan lomba.
Mario menuntaskan balapan sepanjang 22 lap (94,622 km) dengan catatan waktu 34 menit 56,725 detik, terpaut hampir 33 detik dari pemenang lomba, Diogo Moreira (Italtrans Racing Team), yang tampil dominan sejak awal hingga finis.
Meski start dengan semangat tinggi di trek kebanggaan Indonesia, performa Mario tak kunjung meningkat. Ia kesulitan bersaing dengan para rider papan tengah seperti Yuki Kunii dan Alonso Lopez, bahkan harus puas finis di belakang rekan satu timnya sesama pembalap Asia.
Balapan berlangsung di bawah suhu lintasan mencapai 60°C dengan kondisi kering, namun Mario tak mampu memanfaatkan dukungan publik lokal untuk menembus zona poin. Hasil ini memperpanjang catatan buruknya sepanjang musim 2025, di mana ia kerap kesulitan menjaga konsistensi dan kecepatan.
Sementara itu, podium utama Moto2 Mandalika dikuasai oleh Moreira, disusul Manuel Gonzalez dan Izan Guevara. Tiga pembalap tersebut memperlihatkan kecepatan luar biasa, sementara Mario harus kembali mengevaluasi performa menjelang seri berikutnya.
Keterpurukan di rumah sendiri ini menjadi tamparan keras bagi Mario Aji. Dukungan fans Indonesia masih tetap mengalir, namun jelas, pembalap muda asal Magetan itu harus segera bangkit jika tak ingin posisinya di Moto2 semakin terancam.

							











