Pojok NTB – Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun 2024 tercatat berada di angka 76 dengan kategori sedang. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Nasional Capaian IDI yang digelar di Mataram, Kamis.
Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam, Mayjen TNI Heri Wiranto, menjelaskan bahwa mekanisme pengukuran IDI dilakukan bersama Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, dan BPS.
“Kami melaksanakan rapat koordinasi nasional untuk melihat sejauh mana capaian indeks demokrasi Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pengukuran IDI ini rutin dilakukan setiap tahun dan dirilis pada tahun berikutnya,” terangnya.
Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Pusat, Ateng Hartono, menyebutkan bahwa capaian IDI NTB berada pada level menengah.
“Untuk NTB sendiri, indeks demokrasi berada di angka 76. Kategorinya sedang. Saya yakin jika kondisi tetap kondusif dan masyarakat menyalurkan aspirasi tanpa kekerasan, maka hasilnya akan lebih positif,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada tiga aspek utama dalam penilaian IDI, yakni kesetaraan, kebebasan, dan kapasitas lembaga demokrasi. Dari ketiga aspek tersebut, NTB pada tahun 2024 mengalami peningkatan cukup signifikan pada kapasitas lembaga demokrasi, yaitu naik sebesar 10,05 poin. Namun, aspek kebebasan dinilai masih stagnan, sama halnya dengan sejumlah provinsi lain di Indonesia.
Sementara itu, Kepala BPS NTB Wahyudin mengungkapkan bahwa posisi NTB masih berada pada 10 provinsi terbawah secara nasional dalam capaian IDI.
“Ini perlu menjadi perhatian kita bersama agar kualitas demokrasi di NTB terus membaik,” ujarnya.













