Pojok NTB – Seorang influencer asal Inggris, Muhammad Denhan, mengungkapkan kebingungannya terhadap minimnya penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika yang kian tahun semakin sepi. Melalui akun TikTok-nya, Denhan menilai fenomena ini janggal mengingat Indonesia adalah negara besar dengan penggemar MotoGP yang antusias.
“Saya melihat data dan semakin bingung. Mandalika yang sangat indah berada di posisi 14 dari 10 negara dengan penonton MotoGP terbanyak 2024, hanya 121.000 penonton. Sementara di Le Mans, penonton tahun lalu mencapai 300.000, dua kali lipat dari Mandalika,” ujarnya.
Denhan mengaku heran, ia semula berekspektasi penonton MotoGP di Indonesia bisa jauh lebih banyak.
Namun, sejumlah warganet menilai sepinya Mandalika adalah hal wajar. Mereka menyebut biaya menuju Lombok lebih mahal dibanding ke sirkuit negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.
“Para bule tidak tahu kondisi rakyat Indonesia sebenarnya,” tulis akun X Senopati.
Akun lain, Anang, berkomentar, “Komentar orang luar bilang Mandalika kejauhan. Padahal faktanya, orang Indonesia lebih suka nonton di Sepang karena lebih murah. Jadi bukan soal jauhnya, tapi mahalnya.”
Keluhan serupa datang dari akun Desra yang menyebut harga tiket pesawat ke luar negeri justru lebih terjangkau. “Lihat saja tiket pesawatnya. Kami di Sumatera ini lebih baik ke Malaysia atau Thailand. Jauh lebih murah, bebas visa, dan kadang tiketnya tidak sampai sejuta,” tulisnya.
Akun Irkham Dwi juga menyoroti sulitnya akses transportasi. “Biaya perjalanan lebih murah ke Singapura atau Malaysia ketimbang ke Lombok. Dari Jawa saja, orang Lombok kalau ke Jawa kebanyakan naik bus daripada pesawat, makan waktu berhari-hari, bikin capek di jalan,” ujarnya.













