Pojok NTB – Penunjukan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) NTB kembali menuai sorotan tajam. Pengamat politik NTB, Dr. Alfi Sahrin, menyoroti tiga indikator utama yang menurutnya harus menjadi pertimbangan mutlak dalam memilih Sekda definitif.
“Persoalan utama saat ini terkait Plh Sekda adalah soal integritas. Ini krusial karena posisi Sekda memegang peranan sentral dalam mengontrol jalannya pemerintahan,” ujar Alfi dengan nada tegas, Senin (30/6).
Ia menambahkan, selain integritas, calon Sekda juga harus memiliki kompetensi yang mumpuni serta rekam jejak prestasi yang jelas. Ketiga aspek itu menjadi fondasi untuk membangun birokrasi yang bersih dan profesional.
“Kalau ada calon Sekda yang diusulkan tapi cacat dalam hal kredibilitas, maka kepercayaan publik akan runtuh. Mustahil kita bisa membangun birokrasi yang akuntabel dan profesional dengan figur yang cacat integritas,” tegasnya.
Pernyataan ini muncul di tengah riuh rendah kritik publik terhadap proses penunjukan Plh Sekda saat ini yang dianggap tidak transparan dan menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat.
Dr. Alfi juga mengingatkan pemerintah agar tidak bermain-main dalam urusan seleksi pejabat penting seperti Sekda. “Ini bukan soal kompromi politik, ini soal masa depan tata kelola pemerintahan,” tutupnya.
