Pojok NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat bersiap meluncurkan salah satu program strategis unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur, yaitu Desa Berdaya. Program ini dirancang untuk menjadi solusi berbagai persoalan yang dihadapi desa, mulai dari kemiskinan, pendidikan, digitalisasi, hingga kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Desa Berdaya ini mengakomodasi berbagai bentuk intervensi di desa. Harapannya, masalah-masalah mendasar seperti kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan digitalisasi bisa ditangani secara terpadu. Termasuk juga pencegahan tindak kekerasan seksual pada perempuan dan anak,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik NTB, Yusron Hadi.
Menurutnya, bentuk kegiatan dalam program ini sangat beragam, mulai dari pendampingan masyarakat, pelibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga edukasi langsung ke warga.
“Kami akan memasukkan materi pendidikan tentang kesetaraan gender, pendidikan reproduksi sejak dini, serta sosialisasi pentingnya parenting yang baik. Banyak kasus terjadi karena kurangnya pemahaman orang tua. Ini yang ingin kita ubah,” jelas Yusron.
Program Desa Berdaya rencananya mulai dijalankan pada Juli mendatang di sejumlah desa terpilih di NTB.