Pojok NTB – Pemerintah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama regional dalam berbagai sektor strategis. Penandatanganan ini disampaikan oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal.
Dalam sambutannya, Iqbal menegaskan bahwa ketiga provinsi memiliki visi yang sama, terutama dalam pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi biru. Ia menekankan pentingnya menjaga lingkungan karena ketiga provinsi berada di pulau-pulau kecil yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.
“Kami menemukan bahwa ketiga provinsi ini punya visi yang sama: membangun ekonomi hijau dan ekonomi biru. Kekayaan kami adalah laut, dan dari sinilah masyarakat hidup. Karena itu, kerja sama ini terasa seperti sebuah takdir,” ujar Iqbal di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Selasa.
Gubernur NTB juga mengungkapkan bahwa dalam kunjungannya ke Jakarta dua minggu sebelumnya, ia telah memaparkan rencana kerja sama ini kepada sejumlah duta besar negara sahabat seperti Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, Belanda, Australia, dan Selandia Baru. Menurutnya, respons yang diberikan sangat positif karena arah kerja sama ini dianggap tepat dan strategis.
Dalam kesepakatan yang sebelumnya dibahas di Bali, kerja sama regional ini akan difokuskan pada dua klaster utama:
Terdiri dari tiga sektor:
- Pariwisata – integrasi destinasi dan promosi bersama.
- Energi – termasuk kolaborasi dengan PLN.
- Konektivitas – penguatan transportasi laut, darat, dan udara, termasuk hubungan sosial antarwilayah.
Ketiga provinsi sepakat untuk memulai implementasi konkret pada tahun 2026. Setelah pertemuan di NTB ini, berikutnya akan digelar pertemuan di NTT pada 22 Desember untuk penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) sebagai tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani hari ini.
Iqbal juga menyebut bahwa penetapan tanggal pertemuan ini merupakan rekomendasi Gubernur Bali, yang memiliki pertimbangan spiritual. Hal itu diyakini membawa keberkahan, ditandai dengan suasana yang sejuk dan turunnya “welcoming rain” ketika delegasi Bali tiba.
MoU yang telah dibahas oleh tim dari ketiga provinsi akan ditandatangani pada akhir acara, sebelum dilanjutkan dengan pembahasan daftar final PKS.













