Pojok NTB – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam, Koding Kecerdasan Artifisial (AI), dan Penguatan Pendidikan Karakter di Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) NTB pada 5–9 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh para pendidik dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Barat dengan tujuan memperkuat kemampuan guru menghadapi tantangan era digital.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Hubungan dan Kerja Sama Internasional, Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk menyiapkan guru yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
“Bimbingan teknis ini perlu dilakukan karena kita hidup di masa yang terus berkembang. Ilmu pengetahuan dan teknologi juga terus maju, sehingga kita harus mampu berinovasi dengan menguasai teknologi, termasuk di bidang kecerdasan artifisial,” ujar Prof. Syafiq.
Ia menambahkan, penguasaan teknologi tanpa disertai penguatan karakter bisa berdampak negatif. Karena itu, pendidikan karakter menjadi kunci agar peserta didik dapat memanfaatkan kecerdasan artifisial secara bijak dan positif.
“Guru harus terus meningkatkan kemampuan mengajar, mendidik, dan membina anak-anak. Dengan memperkuat pendidikan karakter, mereka akan memiliki kepribadian yang tepat untuk memanfaatkan AI bagi hal-hal yang baik, serta mampu menangkal dampak negatifnya,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Muhammadiyah berharap lahir generasi pendidik yang cakap secara digital sekaligus berkarakter kuat, guna menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul dan berdaya saing di era kecerdasan buatan.
