Zentide dan Pemprov NTB Jajaki Kerja Sama Pertanian Berkelanjutan

Pojok NTB – PT Zentide Bioteknologi Global, start-up climate-tech asal Indonesia dengan dukungan investasi dari Wavemaker Impact, menjajaki kolaborasi strategis dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendorong transformasi pertanian berkelanjutan.

Audiensi ini berlangsung di Mataram dan dipimpin langsung oleh CEO Zentide, Zachary David Nice. Dalam pertemuan tersebut, Zachary memaparkan visi dan misi perusahaan, termasuk berbagai capaian penting, kemudian berdialog eksklusif dengan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, S.IP., M.Si.

“Zentide hadir untuk membantu petani meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dengan tetap menjaga kesehatan tanah dan lingkungan. Bersama Pemerintah NTB, kami ingin mewujudkan kemandirian pangan sekaligus membangun ekonomi hijau,” ujar Zachary.

Produk unggulan Zentide, Kaylix, merupakan biostimulan berbasis rumput laut yang diformulasikan untuk komoditas lokal. Uji coba di Lombok menunjukkan Kaylix mampu meningkatkan hasil panen hingga 50%, menekan penggunaan pupuk kimia hingga 50%, serta memperkuat ketahanan tanaman terhadap penyakit.

NTB, dengan produksi rumput laut mencapai 900 ribu ton per tahun, dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri bioteknologi berbasis rumput laut di Indonesia.

Zentide juga mencatatkan sejumlah pencapaian di NTB, di antaranya:

  • Melibatkan lebih dari 150 petani lokal dan dua komunitas pesisir (Seriwe dan Ekas).
  • Menggelar lebih dari 35 demplot pertanian dengan hasil signifikan pada cabai, melon, dan hortikultura lainnya.
  • Berkolaborasi dengan Dinas Pertanian kabupaten/kota dan 54 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) untuk edukasi dan pendampingan petani.

Dalam audiensi, Zentide mengajukan empat pilar kerja sama dengan Pemprov NTB:

  1. Dukungan resmi Gubernur NTB untuk memperkuat koordinasi dan menarik investasi.
  2. Pemanfaatan aset provinsi sebagai basis pengembangan industri bioteknologi di Praya atau Mandalika.
  3. Kolaborasi riset dan inovasi, termasuk pemanfaatan limbah Sargassum untuk pertanian berkelanjutan.
  4. Kemitraan distribusi dan edukasi petani melalui BUMDes, koperasi, serta perluasan demplot di seluruh NTB.

Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhammad Iqbal, menyambut baik rencana tersebut.

“Kami menyambut kehadiran Zentide di NTB. Inovasi bioteknologi ini bisa menjadi solusi nyata untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, memperkuat ketahanan pangan, dan menjadikan NTB pusat pertanian berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Zentide mengundang Gubernur NTB, media, mitra, dan para pemangku kepentingan untuk hadir pada Grand Launching Kaylix yang akan digelar November 2025.

Acara ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan NTB menuju masa depan pertanian yang lebih hijau dan berdaya saing.