Pojok NTB — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan pentingnya pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi daerah. Kepala Dinas Kominfotik NTB, Yusron Hadi, mengatakan bahwa Fornas menjadi bagian dari strategi percepatan ekonomi lokal yang sangat dibutuhkan di tengah keterbatasan fiskal saat ini.
“Kita ingin terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTB di atas 5,57 persen untuk sektor di luar tambang. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita jawab dengan berbagai langkah strategis,” ujarnya.
Yusron menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan sekitar 48,34 persen dari total APBD untuk program-program pro rakyat. Namun, percepatan ekonomi tetap memerlukan dorongan dari kegiatan berskala besar seperti Fornas, yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 18.000 orang dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Event seperti Fornas ini bisa menjadi pemantik kuat untuk mendongkrak pendapatan masyarakat dan menumbuhkan ekonomi lokal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yusron menyampaikan bahwa rangkaian event lain yang akan menyusul, seperti MotoGP pada Oktober mendatang hingga berbagai agenda akhir tahun, menjadi peluang besar untuk memutar roda ekonomi NTB.
“Dan perlu kita ingat, NTB juga Insya Allah akan menjadi tuan rumah PON 2028. Fornas adalah ajang untuk menimba pengalaman dan menguji kesiapan kita dalam menyelenggarakan event olahraga berskala nasional,” tutupnya.