Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan Gratis di NTB

Pojok NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi meluncurkan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan berasrama yang sepenuhnya gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih, menjelaskan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) terkait pendirian Sekolah Rakyat ini baru keluar pada 27 Maret 2025. Sekolah ini menggabungkan pendidikan formal dan pendidikan karakter, bekerja sama dengan Yayasan Al Amin sebagai mitra pelaksana.

“Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama yang semuanya gratis, tanpa biaya tambahan. Dalam proses rekrutmen, kami melibatkan BPS dan BPKP langsung, untuk memastikan bahwa setiap siswa yang diterima benar-benar layak berdasarkan data tunggal—by name, by address, tidak bisa dimanipulasi dengan surat keterangan tidak mampu yang tidak sah,” tegas Nunung.

Ia juga menekankan bahwa program ini menjunjung tinggi empat hak dasar anak, yakni hak untuk hidup, hak untuk berkembang, hak untuk berlindung, dan hak untuk berpartisipasi.

Menanggapi kekhawatiran bahwa Sekolah Rakyat akan membuat sekolah lain menjadi sepi, Nunung menjelaskan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi karena idealnya Sekolah Rakyat hanya dibangun satu unit di setiap kabupaten. Tujuannya sangat jelas: agar anak-anak dari keluarga miskin tetap bisa menikmati pendidikan dan layanan kesehatan yang layak.

“Jangan khawatir dengan keberadaan Sekolah Rakyat ini. Justru kita ingin anak-anak miskin juga memiliki akses pendidikan yang layak, bukan membuat sekolah lain tutup,” pungkasnya.