Guru Besar UNRAM Dukung Pendidikan Kesehatan Reproduksi Masuk Kurikulum Sekolah

Pojok NTB – Guru Besar Universitas Mataram (UNRAM), Prof. Galang Asmara, menyatakan dukungannya terhadap upaya memasukkan pendidikan kesehatan reproduksi ke dalam kurikulum sekolah. Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah maraknya pernikahan dini di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Bagus jika dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, kami setuju. Mungkin bisa diberi nama Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan dimuat dalam kurikulum tingkat SMP, SMA, bahkan sampai jenjang perguruan tinggi,” ujar Prof. Galang, Kamis (26/6).

Ia menilai, edukasi yang sistematis sejak dini akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada remaja mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, serta dampak dari pernikahan dini.

Tak hanya melalui jalur pendidikan formal, Prof. Galang juga mendorong keterlibatan tokoh masyarakat dan lembaga adat dalam pencegahan pernikahan usia anak.

“Selain membuat kurikulum, kita juga perlu melibatkan tokoh masyarakat. Mungkin kita bisa membuat awik-awik adat, sehingga ketika terjadi pernikahan dini bisa ada sanksi adat,” jelasnya.

Menurutnya, pendekatan budaya ini dapat menjadi pelengkap strategi pencegahan yang berbasis komunitas, terutama di wilayah yang masih memegang kuat tradisi dan nilai-nilai lokal.