Pendaki Asal Brasil Ditemukan Tak Bernyawa di Kedalaman 600 Meter Rinjani

Pojok NTB– Gunung Rinjani kembali menuliskan kisah pilu. Juliana de Souza Pereira Marins, pendaki asal Brasil yang hilang sejak beberapa hari lalu, akhirnya ditemukan pada Selasa (24/6/2025). Sayangnya, ia sudah tidak bernyawa.

Tubuh Juliana ditemukan oleh seorang rescuer Basarnas bernama Hafid Hasadi, yang turun hingga kedalaman 600 meter di jurang terjal kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Sebelumnya, tim SAR gabungan memperkirakan ia berada di kedalaman 400 meter.

“Setelah korban berhasil dijangkau, dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan,” ungkap Kepala Basarnas Nasional, Marsda Mohammad Syafii dalam keterangan resminya.

Perjalanan menemukan Juliana bukan perkara mudah. Sejak pagi, tim gabungan dari berbagai unsur — termasuk Rinjani Squad dan relawan lokal — menyusuri medan ekstrem yang hanya bisa dilalui dengan tali dan keberanian. Menjelang malam, tiga relawan tambahan: Samsul Fadli, Agam, dan Tio, turun menyusul untuk membantu proses evakuasi.

Di malam yang dingin dan gelap, tujuh orang anggota tim SAR memilih bermalam di lokasi terjal bersama tubuh Juliana. Mereka membagi posisi: empat orang bersama korban di kedalaman 600 meter, tiga lainnya menunggu di titik anchor 400 meter. Keputusan berat harus diambil — evakuasi ditunda hingga esok pagi karena jarak pandang terlalu terbatas.

Pagi ini, Rabu (25/6), rencana evakuasi dilanjutkan. Juliana akan diangkat dari kedalaman, lalu ditandu menuruni jalur pendakian menuju Posko Sembalun. Dari sana, sebuah helikopter medis yang telah disiagakan akan menerbangkannya ke RS Bhayangkara Polda NTB.

Juliana datang jauh-jauh dari Brasil untuk menapaki salah satu gunung terindah di Indonesia. Tapi kini, ia akan pulang dalam keheningan.