
Pojok NTB – Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang semula dijadwalkan pada 24 Mei 2025 resmi ditunda. Kepastian penundaan disampaikan langsung oleh Ketua DPD I Partai Golkar NTB, Mohan Roliskana, pada Rabu (21/5/2025).
Wali Kota Mataram itu menyebut bahwa penundaan Musda murni karena alasan teknis, yakni ketidakhadiran Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang semestinya membuka langsung kegiatan tersebut. Ketum Bahlil dikabarkan mendapat perintah dari Presiden Prabowo Subianto untuk mewakilinya dalam sebuah acara kenegaraan di Makassar.
“Penundaan ini hanya persoalan teknis. Karena pada hari yang sudah dijadwalkan, Pak Ketua Umum mendapat perintah dari Presiden untuk hadir di acara di Makassar,” ujar Mohan.
Sempat ada usulan agar Musda dimajukan ke tanggal 23 Mei. Namun, menurut Mohan, pada tanggal tersebut Bahlil juga harus menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo, sehingga dua tanggal yang telah dipertimbangkan akhirnya tak memungkinkan.
“Ketum Bahlil sempat minta agar Musda dimajukan ke tanggal 23 Mei, tapi ternyata beliau juga terjadwal menghadiri rapat terbatas. Jadi dua hari itu, 23 dan 24 Mei, praktis tidak bisa,” jelasnya.
Tak hanya di NTB, Musda Partai Golkar Provinsi Bali yang juga dijadwalkan pada 23 Mei ikut ditunda. Ini menunjukkan bahwa penyesuaian jadwal bukan hanya dilakukan di satu daerah, melainkan secara nasional demi mengakomodasi kehadiran Ketum.
Mohan menambahkan, selain menghadiri Musda, Bahlil juga berencana melakukan sejumlah kunjungan ke pesantren di NTB. Oleh karena itu, diperlukan waktu yang lebih fleksibel agar agenda di luar Musda bisa berjalan tanpa mengganggu urusan pemerintahan.
“Karena ada kegiatan di luar Musda yang beliau ingin laksanakan, seperti kunjungan ke pondok pesantren, maka acara diminta dilakukan di akhir pekan atau hari libur, agar tidak bentrok dengan agenda negara,” katanya.
Dengan adanya penundaan ini, DPD I Partai Golkar NTB kini masih menunggu arahan resmi dari DPP terkait jadwal baru Musda. Mohan justru melihat penundaan ini sebagai momentum untuk lebih mematangkan persiapan internal.
“Kita menunggu arahan dari DPP soal jadwal baru. Tapi ini juga memberi kami ruang untuk mempersiapkan Musda lebih baik lagi. InsyaAllah tidak ada masalah,” pungkasnya.
Musda DPD I Partai Golkar NTB merupakan agenda penting dalam menentukan arah kepemimpinan dan konsolidasi internal partai menjelang Pilkada serentak 2024. Kehadiran langsung Ketum Bahlil Lahadalia menjadi momentum yang dinantikan seluruh kader partai beringin di Bumi Gora.