Pojok NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi digital yang bersifat strategis dan mendesak guna mendekatkan layanan publik kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan melalui pengembangan portal layanan terintegrasi yang menghubungkan berbagai program pembangunan daerah.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi, mengatakan portal digital tersebut menjadi wadah atau kanal utama dari seluruh proses digitalisasi pemerintahan di NTB.
“Kita mencoba mengoptimalkan aplikasi-aplikasi yang urgent dan strategis agar semakin dekat dengan masyarakat dalam pelayanan publik,” kata Yusron Hadi di Mataram, Senin.
Menurutnya, aplikasi portal terintegrasi ini menjadi kanalisasi dari seluruh program pembangunan NTB, mulai dari desa berdaya, NTB sehat, hingga NTB cerdas.
“Apa yang bisa didigitalisasi dari program desa berdaya harus terwujud di dalam portal ini. Begitu juga layanan kesehatan, pendidikan, dan program strategis lainnya,” jelasnya.
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat nantinya dapat mengakses berbagai layanan, seperti pendaftaran pelayanan rumah sakit, pengecekan layanan kesehatan, hingga pendaftaran peserta didik baru. Seluruh layanan dirancang agar terintegrasi dalam satu platform digital.
Yusron mengakui bahwa pengembangan portal terintegrasi ini membutuhkan proses bertahap. Namun, dasar utama telah diletakkan guna memperkuat tata kelola aplikasi dan meminimalkan kesalahan manusia (human error), termasuk kendala masyarakat yang kesulitan memperbarui aplikasi.
“Karena itu, kami melembagakan tata kelola aplikasi ini dengan dasar hukum yang jelas melalui peraturan gubernur,” ungkapnya.
Selain regulasi, Diskominfotik NTB juga membentuk tim khusus yang bertugas mengawal pengelolaan aplikasi, mulai dari pembaruan informasi hingga pengembangan fitur layanan.
Ia menyebutkan, selama ini tantangan terbesar adalah lemahnya tata kelola setelah aplikasi selesai dibuat.
“Aplikasi sering kali sudah jadi, tetapi pengelolaannya belum maksimal. Sekarang ini sedang kami perbaiki,” katanya.
Pengembangan dan pemeliharaan aplikasi melibatkan tim IT dari Diskominfotik dan organisasi perangkat daerah (OPD), dengan dukungan kolaborasi bersama mitra seperti Telkom. Kolaborasi ini diharapkan memudahkan pengembangan dan penanganan kendala teknis.
Saat ini, aplikasi portal layanan digital NTB sudah dapat diakses oleh masyarakat melalui basis web serta tersedia di Google Play Store dan Apple App Store. Ke depan, fitur dan jangkauan layanan akan terus ditingkatkan.
Yusron menambahkan, layanan-layanan digital sebelumnya masih tetap berjalan dalam masa transisi. Setelah performa aplikasi terintegrasi dinilai stabil dan optimal, seluruh layanan akan sepenuhnya dialihkan ke dalam satu platform.
“Ini masih masa transisi. Namun jika performanya sudah solid, tidak menutup kemungkinan layanan-layanan yang sebelumnya terpisah akan kami transformasikan ke portal ini,” pungkasnya.













