Pojok NTB – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTB yang digelar pada Kamis malam telah menetapkan direksi (BOD) dan komisaris baru. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa kepengurusan baru tersebut langsung mulai bekerja, termasuk menyusun dan menetapkan rencana bisnis bank.
“RUPS tadi malam sudah menetapkan BOD baru dan komisaris baru. Semua sudah mulai berjalan, termasuk rencana bisnis yang juga telah disahkan,” kata Iqbal di Mataram, Jumat.
Iqbal menegaskan bahwa arah bisnis Bank NTB ke depan akan berubah signifikan. Porsi pembiayaan akan difokuskan pada sektor produktif dan retail, terutama UMKM, mengingat portofolio bank saat ini masih didominasi pembiayaan konsumtif.
“Akan fokus lebih banyak ke retail dan sektor produktif, terutama UMKM. Saat ini sektor konsumtif mencapai 90 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa hanya 10 persen dari portofolio kredit yang masuk kategori produktif. Dari jumlah tersebut, 80 persen justru terkonsentrasi pada 25 perusahaan, sementara hanya 2 persen yang benar-benar menyentuh sektor riil.
“Itu sebabnya kita ingin Bank NTB ke depan lebih dirasakan kehadirannya oleh masyarakat. Untuk itu, porsinya harus lebih besar ke UMKM,” tutur Iqbal.
Menurutnya, direksi baru telah menyampaikan komitmen untuk mengubah pola bisnis dan memperluas dukungan ke sektor produktif, termasuk program-program prioritas pemerintah pusat seperti Kampung Nelayan, Merah Putih, KopDes Merah Putih, dan MBG.
“Yang kedua adalah menyiapkan human capital. Karena tadi malam saya sudah menyampaikan kepada BOD baru bahwa Anda tidak akan selamanya di sini, maksimal empat tahun,” tegasnya.













