Perkim NTB Tancap Gas Realisasikan Program Penataan Permukiman Senilai Rp 227 Miliar

Pojok NTB -Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB terus memastikan realisasi pelaksanaan program Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU).

Program ini mencakup 1.155 paket pekerjaan dengan total alokasi anggaran mencapai Rp 227 miliar yang sebagian besar merupakan aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui DPRD NTB. “Kegiatan ini bersumber dari APBD yang terlokasi melalui pokir DPRD NTB,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkim NTB Baiq Nelly Yuniarti, kemarin (2/11).

Upaya penataan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah, untuk menciptakan lingkungan hunian yang tidak hanya layak, tetapi juga tertata rapi dan sehat.

Hingga saat ini, progres pelaksanaan program menunjukkan hasil yang positif. Dari total 1.155 paket tersebut, sekitar 800 kontrak telah ditandatangani, sementara sisanya masih dalam tahap proses administrasi dan verifikasi lapangan.

Nelly optimis, sekitar 80 persen kegiatan di lapangan sudah berjalan dan menunjukkan kemajuan yang signifikan. Meski demikian, kendala cuaca menjadi perhatian utama. “Kami berharap cuaca bersahabat agar progres di lapangan tidak terhambat,” tambahnya.

Dinas Perkim NTB saat ini juga tengah melaksanakan berbagai kegiatan penataan lingkungan, seperti pembangunan jalan lingkungan, pemasangan paving block, perbaikan drainase, serta penghijauan kawasan.

Kegiatan tersebut dirancang untuk mempercantik sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan permukiman masyarakat. Nelly menegaskan filosofi di balik program PSU ini permukiman itu bukan hanya tempat tinggal yang bagus, namun lingkungan juga harus tertata dan sehat.

“Karena itu kami mempercantik kawasan lewat program PSU ini,” kata dia.

Untuk memastikan semuanya berjalan sesuai harapan, Nelly meninjau langsung sejumlah titik lokasi perbaikan PSU yang dikerjakan Dinas Perkim NTB di Kabupaten Bima baru-baru ini, Ia mengaku puas dengan hasil di lapangan.

“Alhamdulillah semua sesuai dengan harapan baik perencanaan maupun hasil pekerjaan. Melihat lingkungan yg tertata dengan baik, bersih dan sehat tentu akan sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Program penataan kawasan permukiman ini juga sejalan dengan program Desa Berdaya, serta mendukung pengembangan pariwisata daerah. Menurutnya, NTB sebagai daerah tujuan wisata tidak hanya harus memiliki destinasi yang indah, tetapi juga permukiman yang nyaman dan bersih.

“NTB adalah daerah pariwisata. Jadi tidak hanya obyek wisatanya yang indah, tapi juga permukimannya harus tertata rapi dan sehat. Ini bagian dari sinergi mewujudkan desa berdaya di NTB,” kata Nelly yang juga kepala BPSDMD NTB.

Dinas Perkim NTB memang memiliki tanggung jawab besar dalam menata kawasan permukiman, terutama di wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi dan kemiskinan yang cukup tinggi, seperti Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Selain meningkatkan kualitas hunian, program dengan penyerapan anggaran yang dinilai cukup baik ini juga memberikan efek domino terhadap ekonomi lokal.

Nelly menjelaskan setiap proyek penataan, seperti pemasangan paving block atau batu sikat, mampu menyerap setidaknya lima tenaga kerja per kontraktor. Jika dikalikan dengan ribuan paket yang berjalan, kontribusi terhadap pembukaan lapangan pekerjaan menjadi sangat signifikan.

“Sekitar 90 persen material yang digunakan berasal dari NTB, mulai dari paving block hingga pasir. Jadi, selain membuka lapangan kerja, program ini juga memberdayakan sektor usaha lokal,” tegasnya.

Hal ini menunjukkan komitmen Dinas Perkim NTB tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memberdayakan sumber daya dan ekonomi daerah secara menyeluruh.