Pojok NTB – Minat masyarakat untuk menjadi Komisioner Komisi Informasi (KI) Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun ini meningkat signifikan. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB mencatat sebanyak 168 orang telah mendaftar, naik dari 102 pendaftar pada periode sebelumnya.
“Kami mencatat ada 168 orang yang mendaftar sebagai Komisioner KI NTB. InshaAllah hari ini tim akan melakukan rapat internal untuk menyeleksi administrasi,” ujar Kepala Diskominfotik NTB, Yusron Hadi, Senin (22/9).
Ia menambahkan, hasil seleksi administrasi akan diumumkan melalui media cetak dan elektronik. “InshaAllah nanti pada waktunya akan kami umumkan secara resmi,” katanya.
Menurutnya, meningkatnya jumlah pendaftar ini menjadi indikator positif bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keterbukaan informasi publik semakin tinggi.
“Yang dibutuhkan hanya lima orang komisioner. Setelah lolos administrasi, para peserta akan mengikuti uji kompetensi, pembuatan makalah, tes psikologi, dan wawancara,” jelasnya.
Ia menegaskan, di era keterbukaan informasi saat ini, KI memiliki peran strategis untuk memastikan pemerintah melayani masyarakat dengan baik, khususnya dalam penyampaian informasi publik.
“Komisi Informasi adalah instrumen penting untuk mengawal transparansi pemerintah. Selain itu, mereka menjadi pihak independen di luar institusi pemerintah yang berperan menyelesaikan sengketa informasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia memastikan tim seleksi berkomitmen menjalankan proses secara profesional. “Sejak awal, tim seleksi berkomitmen melaksanakan seleksi dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.