MotoGP Mandalika 2025: Antisipasi Heatstroke, 6 Dokter Berlisensi FIM Disiapkan

Pojok NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan layanan kesehatan untuk menghadapi MotoGP Mandalika 2025. Kepala Dinas Kesehatan NTB, H. Lalu Hamzi Fikri, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi heatstroke atau serangan panas meski prakiraan cuaca tidak menunjukkan suhu ekstrem.

“Heatstroke itu terjadi ketika suhu tubuh tiba-tiba meningkat. Saya dapat info dari BMKG bahwa suhunya tidak terlalu tinggi saat MotoGP, tetapi kita tetap harus waspada,” kata Hamzi Fikri di Command Center Kantor Gubernur NTB, Kamis (18/9/2025).

Dinas Kesehatan akan bekerja sama dengan ITDC dan MGPA untuk memberikan edukasi kepada penonton dan peserta selama ajang balap internasional ini.

“Kami akan mengingatkan agar menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan menggunakan pelindung wajah seperti tabir surya (sunblock),” ujarnya.

Selain itu, Hamzi Fikri menegaskan bahwa semua tenaga medis yang bertugas sudah memenuhi syarat internasional.

“License menjadi syarat mutlak. Dokter yang bertugas harus sudah mendapatkan lisensi. Alhamdulillah, kami sudah memiliki enam dokter yang mendapat license dari FIM (Federasi Motor Internasional),” jelasnya.

Ia menambahkan, NTB kini lebih mandiri dalam menggelar event internasional.

“Dulu kita harus mendatangkan ambulance advance dari luar, tapi sekarang kita sudah punya sendiri. Jadi, kami siap untuk menyukseskan MotoGP dan event internasional lainnya,” pungkas Hamzi Fikri.

Dengan kesiapan tenaga medis berlisensi dan fasilitas kesehatan yang memadai, pemerintah optimistis penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 akan berjalan aman dan lancar, sekaligus memberi rasa aman bagi penonton maupun pembalap.