Pemprov NTB Perkuat Literasi Digital untuk Tangkal Hoaks

Pojok NTB— Pemerintah Provinsi NTB terus memperkuat upaya menangkal arus informasi negatif yang beredar di masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi, dalam acara peningkatan konektivitas internet untuk pemerataan akses digital di NTB, yang digelar di Hotel Lombok Astoria, Rabu (10/9/2025).

Menurut Yusron, kerja sama lintas pihak sangat penting agar masyarakat dapat menerima informasi yang benar, bermanfaat, dan terfilter dengan baik. “Kita berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan informasi yang diserap masyarakat bisa terfilter dengan baik. Langkah ini dilakukan secara bersama-sama dan bertahap,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemprov NTB juga didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam upaya melakukan penyaringan informasi. “Kita berupaya melakukan filter informasi agar masyarakat tidak mudah terpapar konten negatif,” katanya.

Lebih lanjut, Yusron menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat. Dengan pemahaman literasi digital, masyarakat diharapkan mampu memilah dan memilih informasi yang benar. “Jika masyarakat bisa memahami literasi digital, maka mereka pasti bisa membedakan informasi yang baik dan positif,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Pemprov NTB juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pemprov Jatim diketahui memiliki aplikasi khusus untuk mengidentifikasi berita hoaks. “Alhamdulillah, kita mendapat dukungan dari teman-teman Kominfo Jatim melalui aplikasi pendeteksi berita hoaks. Ini sangat membantu upaya kita di NTB,” jelas Yusron.

Dengan sinergi tersebut, Pemprov NTB optimistis penyebaran hoaks dapat ditekan, sekaligus meningkatkan kualitas literasi digital masyarakat di tengah derasnya arus informasi.

L