Pojok NTB – Desa Wisata Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, kembali menggelar Bonjeruk Culture Festival 2025 pada 4–7 September mendatang. Festival yang memasuki tahun ketiga ini mengusung tema Budaya, Kearifan Lokal dan Kuliner Berbasis Tradisi serta Pelestarian Lingkungan.
Pembina I Bonjeruk Culture Festival, Andi Mardan, mengatakan festival ini digagas kelompok pemuda Bonjeruk dengan melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat, perempuan, dan berbagai elemen pemuda.
“Festival bertujuan melestarikan budaya dan lingkungan, menjadi media edukasi bagi generasi muda, serta mempromosikan Desa Bonjeruk sebagai destinasi wisata budaya,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Festival tahun ini menampilkan Drama Kolosal Merangkat, perpaduan seni pertunjukan, musik, dan tari yang menghidupkan kembali makna ritual tersebut di hadapan pengunjung. Selain menjadi tontonan, Merangkat juga dikenalkan sebagai potensi wisata gastronomi, menawarkan pengalaman kuliner autentik berbasis tradisi.
Selain Merangkat, sejumlah kegiatan lain juga digelar, di antaranya:
Nede Peresean, ritual adat Sasak yang menggabungkan doa keselamatan dengan pertunjukan peresean atau adu rotan.
Cooking Competition, lomba memasak kuliner khas Bonjeruk, termasuk Ayam Merangkat, Sate Kuncung, dan Ebatan, untuk memperkenalkan identitas gastronomi lokal.
Daus Gong, ritual memandikan alat musik tradisional di mata air Bon Mertak yang diawali karnaval, sebagai simbol penyucian dan penghormatan bagi para sekehe (pemusik).
Menjerukkan Bonjeruk, kegiatan menanam pohon jeruk massal di sekitar sumur tua yang menjadi asal nama desa, sebagai upaya pelestarian lingkungan dan penguatan identitas.
Ketua Pokdarwis Bonjeruk, Mr. Usman, menegaskan festival akan terus digelar setiap tahun. “Kami berharap festival ini tidak hanya menjaga kelestarian alam, budaya, dan kuliner, tetapi juga menarik lebih banyak kunjungan wisatawan ke Bonjeruk,” katanya.
Bonjeruk Culture Festival 2025 juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah, komunitas, serta mitra nasional seperti Bank Indonesia, Wise Steps Foundation, dan organisasi pariwisata lainnya. Festival ini diharapkan memperkuat posisi Bonjeruk sebagai desa wisata berbasis budaya dan kuliner berkelanjutan di Lombok Tengah.