HMI Mataram Desak DPR dan Presiden Copot Kapolri

Pojok NTB– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram menyampaikan sejumlah tuntutan dalam aksi yang digelar pada Senin (1/9/2025). Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Lalu Aldiara Elang Sakti, menyoroti perilaku para pemimpin di pusat, khususnya DPR RI, yang dinilai tidak pantas.

“Tuntutan kita yaitu para pemimpin di Pemerintah Pusat, khususnya DPR RI. Dalam proses kenaikan gaji mereka justru berjoget-joget. Itu bukan etika yang pantas dipertontonkan dan dihadapkan kepada masyarakat,” tegas Aldiara.

Selain itu, HMI juga menolak segala bentuk anarkisme dan tindakan yang bertentangan dengan hukum, terutama yang melanggar HAM. Menurutnya, intimidasi dan tindakan represif di negeri ini harus segera dihentikan.

“Ini negara demokrasi. Kebebasan berpendapat dan kebebasan pers harus terus sama-sama kita jaga,” ujarnya.

Aldiara menambahkan, peristiwa yang terjadi saat ini harus menjadi pembelajaran bagi generasi muda agar tetap menjaga keutuhan bangsa. Namun, ia juga menegaskan sikap tegas terhadap Kapolri.

“Betul, salah satu tuntutan kami yaitu mencopot Kapolri. Kami menganggap Kapolri harus punya keberanian untuk mundur atas peristiwa yang terjadi. Jadilah negarawan dengan mundur. Jika Kapolri tidak tegas dan tidak punya jiwa keberanian, kami minta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Kapolri hari ini,” tegasnya.

HMI Mataram juga menolak opsi darurat militer sebagai solusi. “Kami tidak ingin ada darurat militer. Jangan sampai karena ada kerusuhan, pemerintah mengambil keputusan serampangan,” pungkas Aldiara.