Bukannya Bantu, Legislator Gerindra Mataram Hujat Korban Begal: Main Pacaran di Tempat Sepi

Pojok NTB – Sebuah percakapan tangkapan layar yang beredar memicu kemarahan publik. Anggota DPRD Kota Mataram dari Fraksi Partai Gerindra, Baiq Mardiati, kedapatan menolak permintaan bantuan untuk korban begal di Pantai Nipah, Lombok Utara.

Dalam pesan WhatsApp yang beredar, seseorang meminta bantuan kepada Baiq Mardiati untuk meringankan biaya rumah sakit korban begal yang merupakan mahasiswa asal Sumbawa. Namun, jawaban Baiq Mardiati justru mengejutkan.

“Maaf masih banyak urusan saya yang lebih penting dan saya tidak mau urus yang begini. Toh masih syukur dia masih hidup, tidak mati,” tulis Baiq Mardiati dalam pesan tersebut.

Tak berhenti di situ, ia juga menyinggung korban dengan tudingan negatif. “Saya sudah tahu beritanya kemarin lihat di FB. Ising kenapa mojok pacaran di tempat sepi, apalagi dia ini mahasiswa harusnya fokus kuliah. Kenapa pacaran di pantai yang sepi, pasti melakukan hal negatif,” lanjutnya.

Baiq Mardiati bahkan dengan tegas menyatakan tidak mau mengeluarkan uang untuk membantu korban. “Saya nggak mau keluarin uang buat mahasiswa model begini. Main pacaran di tempat sepi ujungnya kena begal, dia yang berbuat biarin dia yang tanggung sendiri. Maaf ya saya tidak bisa bantu,” tegasnya.

Sementara itu, orang yang meminta bantuan hanya bisa meminta maaf karena merasa sudah mengganggu. Namun, Baiq Mardiati kembali menimpali dengan komentar sinis. “Itu makanya, apalagi orang luar enak-enak pacaran di sini. Bukannya fokus kuliah. Urusin masyarakat Lombok saja saya sudah kewalahan, apalagi mau urusin orang luar,” ujarnya.

Pernyataan ini memicu kecaman publik karena dinilai tidak menunjukkan empati, terlebih datang dari seorang wakil rakyat. Banyak pihak menilai sikap tersebut mencoreng citra lembaga DPRD dan partai yang menaunginya.