RS Mandalika Gelar Seminar Dampak Perkawinan Anak, Ajak Generasi Muda Jadi Agen Perubahan

Pojok NTB – Dalam rangka memperingati HUT ke-4 dan memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rumah Sakit Mandalika Provinsi NTB menggelar seminar bertema “Dampak Perkawinan Anak Terhadap Kesehatan Mental dan Reproduksi”. Kegiatan berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah pada Rabu (13/8), menghadirkan ratusan peserta dari berbagai kalangan.

Acara dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri, S.E., M.IP, Wakil Bupati Lombok Tengah Dr. H. Nursiah, S.Sos., M.Si., Ketua TP PKK NTB Sinta Muhamad Iqbal, Ketua TP PKK Lombok Tengah Baiq Nurul Aini, seluruh Ketua Organisasi Wanita yang bernaung di BKOW se-NTB, para guru Bimbingan Konseling, serta siswa-siswi perwakilan SMA dan SMP di Lombok Tengah. Anggota TP PKK dari seluruh kabupaten/kota di NTB juga mengikuti secara daring melalui Zoom.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur NTB mengajak generasi muda untuk menyampaikan pesan pentingnya cukup usia dalam pernikahan dengan bahasa yang sesuai gaya mereka. “Sampaikan dengan cara anak muda berbicara tentang pentingnya cukupnya usia pernikahan agar terhindar dari masalah kesehatan, mental, dan reproduksi. Kalian adalah agen masa depan NTB,” ujarnya.

Sedangkan Ketua TP PKK NTB, Sinta Muhamad Iqbal, menyoroti tingginya angka perkawinan anak di NTB yang masih berada di peringkat pertama secara nasional. “Saya sampaikan terima kasih kepada anak-anak kami di Lombok Tengah, kalian mercusuar kami di sekolah, kita sama-sama keluar dari masalah pernikahan dini ini,” tuturnya.

Seminar menghadirkan dua narasumber utama, yakni dr. Melody Nethania Sutedja, MBBS, MM, MARS, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi RS Mandalika yang memaparkan perspektif kesehatan reproduksi, serta Hellen Citra Dewi, S.Psi., M.Psi., Psikolog Klinis RSJ Mutiara Sukma Mataram yang membahas dampak perkawinan anak terhadap kesehatan mental. Acara dipandu oleh Direktur RS Mandalika, dr. Oxy Cahyowahyuni, Sp.EM., FICEP., FISQua, yang sebelumnya menyampaikan laporan kegiatan.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang melibatkan narasumber dan Ketua TP PKK NTB. Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan komitmen bersama pencegahan perkawinan dini oleh Ketua BKOW, Ketua TP PKK NTB, serta seluruh ketua organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW NTB. Momen ini menjadi simbol kuatnya tekad bersama untuk melindungi masa depan generasi muda NTB.