Pojok NTB – Gubernur Iqbal menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Salah satu fokus utama adalah pelaksanaan Program Desa Berdaya di 106 desa yang masuk kategori kemiskinan ekstrem di NTB.
“Kita akan fokus pada program yang langsung menyentuh masyarakat dan tepat sasaran, khususnya di wilayah dengan tingkat kemiskinan ekstrem. Untuk itu, kami telah membentuk tim percepatan pengentasan kemiskinan di NTB,” ujar Gubernur Iqbal.
Dr. Novrizal Tahar mengapresiasi langkah Pemprov NTB membentuk tim percepatan tersebut. Ia menilai, Program Desa Berdaya berpotensi besar membangun ekosistem ekonomi desa yang kuat dan mendorong percepatan pengentasan kemiskinan.
“Program Desa Berdaya diharapkan mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing desa, sehingga secara bertahap dapat mengangkat desa dari status kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.
Novrizal menambahkan, pengentasan kemiskinan menjadi perhatian serius Presiden Prabowo Subianto. Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai program keberpihakan seperti MBG, Sekolah Rakyat, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan pangan, dan program lainnya.
“BPPK memiliki peran mengorkestrasi berbagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia, termasuk mendukung kebijakan yang sudah berjalan di NTB,” pungkasnya.