Pemprov NTB Geram, Desak Kasus Sodomi di Mataram Diusut Tuntas!

Pojok NTB– Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan keprihatinan sekaligus kemarahan atas kasus sodomi yang menimpa anak-anak di Kota Mataram. Peristiwa ini dinilai sebagai alarm keras bahwa perlindungan terhadap generasi muda masih lemah.

“Kejadian ini bukti bahwa upaya pencegahan kita semua—baik pemerintah, masyarakat, maupun seluruh komponen terkait—belum cukup. Kita harus memperkuat strategi, mulai dari antisipasi, edukasi, pengawasan, hingga penindakan,” tegas Kepala Diskominfotik NTB, Yusron Hadi.

Yusron menyebut kasus ini sebagai gejala sosial yang mengancam masa depan generasi. Ia menuntut semua pihak bersatu mengusut tuntas kasus tersebut, mengevaluasi langkah yang ada, bahkan mempertimbangkan regulasi yang lebih tegas untuk menutup celah terjadinya tindakan keji serupa.

“Segera lokalisir kasus ini, tangani pihak-pihak yang diduga terlibat, ungkap penyebabnya, dan temukan solusi agar kasus seperti ini tidak meluas,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua. “Kita harus benar-benar mengawasi perilaku anak-anak, baik di rumah maupun di luar rumah. Kolaborasi semua pihak dengan pemerintah adalah kunci,” tutup Yusron.