Pojok NTB – Gelombang keprihatinan atas kasus sodomi yang melibatkan anak-anak di Kota Mataram terus menguat. Pemerhati anak dan perempuan, Prof. Atun Wardatun, dosen UIN Mataram, menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar insiden biasa, melainkan alarm keras yang harus ditangani secepat mungkin.
“Ini harus direspons segera! Sekolah dan Dinas Pendidikan sebagai tempat anak-anak bernaung tidak boleh tinggal diam. Orang tua juga harus bergerak cepat mengambil langkah strategis, baik untuk mencegah maupun mencari solusi,” tegasnya.
Prof. Atun meminta pemerintah menempatkan kasus ini sebagai perhatian utama dan isu darurat di semua level, mulai dari lembaga pendidikan hingga masyarakat luas. Ia menilai kolaborasi semua pihak adalah satu-satunya cara untuk memutus rantai kejahatan ini.
“Jika kita abai, dampaknya akan menghancurkan masa depan generasi kita. Tidak ada waktu untuk menunggu,” pungkasnya.