Pojok NTB – Kasus menggemparkan terjadi di Kota Mataram. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram mengungkap keberadaan kelompok atau “circle” sodomi yang melibatkan sembilan anak SD. Lebih mengejutkan, syarat untuk masuk kelompok tersebut adalah melakukan sodomi terhadap teman sendiri.
Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi, mengungkap salah satu kasus di mana seorang anak SD menyodomi temannya agar bisa diterima dalam kelompok tersebut. “Jumlah anggotanya sembilan orang, dan semuanya masih anak SD,” tegasnya.
Tak berhenti di situ, Joko juga membeberkan temuan lain yang tak kalah mengkhawatirkan. Di beberapa SMA di Mataram, banyak siswa yang mengaku sebagai lesbian atau gay. Menurutnya, fenomena ini menjadi sinyal bahaya yang harus segera ditangani.
“Harus ada langkah pencegahan. Salah satu yang realistis adalah memberikan edukasi kesehatan reproduksi sejak dini agar anak-anak paham dan tidak terjebak dalam perilaku menyimpang,” ujarnya.
Temuan ini memicu kekhawatiran masyarakat dan mendorong desakan agar pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah bergerak cepat menanggulangi ancaman yang mengintai generasi muda.
