RS Unram Jelaskan Alasan Jaspel Perawat PTT Belum Dibayarkan

Pojok NTB– Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram (RS Unram), dr. Akhada Maulana, memberikan klarifikasi terkait polemik tidak dibayarkannya jasa pelayanan (jaspel) bagi tenaga keperawatan berstatus pegawai tidak tetap (PTT).

Menurutnya, kondisi tersebut terjadi akibat keterbatasan aktivitas rumah sakit selama proses pemindahan gedung, yang membuat RS Unram sempat vakum selama dua bulan.

“Saat kami bersiap pindah, mayoritas pegawai kontraknya habis. Namun kami tetap memperpanjang kontraknya, tidak ada yang diberhentikan. Konsekuensinya, kami harus meminta subsidi dari pemilik RS untuk membayar gaji,” ujar dr. Akhada, Senin (28/7/2025).

Ia menegaskan bahwa selama masa vakum, meskipun jaspel tidak dibayarkan, namun gaji dan tunjangan tetap diberikan kepada para pegawai, termasuk PTT.

“Kami tidak berani membayarkan jaspel karena operasional saat itu masih disubsidi dan jumlah pasien sangat minim. Tapi ke depan, jika keuangan rumah sakit membaik, kami akan merencanakan pembayaran jaspel,” jelasnya.

Dr. Akhada juga menjelaskan bahwa pemberian jaspel sangat bergantung pada tingkat kunjungan pasien. Karena itu, rumah sakit akan mengevaluasi kondisi keuangan terlebih dahulu sebelum merealisasikan pembayaran jaspel bagi seluruh tenaga kesehatan.