Pojok NTB — Kepala Regional SPPG NTB, Eko, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menampilkan menu makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga hanya berisi nasi kering dan tempe. Ia menegaskan bahwa informasi dalam video tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Jadi itu bukan di Lombok Tengah seperti yang beredar, tapi di Lombok Barat,” ujar Eko.
Ia menjelaskan bahwa menu MBG sebenarnya jauh lebih lengkap dibandingkan yang terlihat dalam video. “Sebenarnya bukan hanya nasi dan tempe seperti di video. Dalam paketnya juga ada buah, acar, dan susu,” jelasnya.
Eko juga menambahkan bahwa setiap penyajian makanan dalam program MBG selalu melalui pengecekan oleh kepala sekolah. “Kepala SPPG selalu menanyakan ke kepala sekolah apakah makanannya aman atau tidak, dan selalu dijawab aman,” katanya.
Terkait video yang sempat menyebar luas di media sosial, Eko memastikan bahwa video tersebut kini sudah diturunkan. Ia menduga bahwa video itu menampilkan sisa makanan yang kemudian dikumpulkan dan direkam, sehingga menimbulkan persepsi yang keliru di masyarakat.
“Tidak mungkin kami hanya memberikan nasi dan tempe saja untuk menu MBG. Untuk protein, biasanya kami gunakan tempe dan ayam. Buah-buahan seperti jeruk dan melon juga pasti disertakan,” tegasnya.
Dengan klarifikasi ini, pihak SPPG NTB berharap publik tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak utuh dan terus mendukung pelaksanaan program MBG untuk pemenuhan gizi anak-anak sekolah.
