Fornas VIII yang diselenggarakan di NTB dianggap menyisihkan para pengusaha lokal, hal ini diungkapkan langsung oleh Dir Logis Fihiruddin.
Saat dikonfirmasi, M. Fihiruddin menjelaskan bahwa panitia Fornas VIII di NTB tidak melibatkan pengusaha lokal bahkan lebih mementingkan pengusaha luar NTB.
Fihir sapaanya juga menambahkan bahwa panitia malah mendatangkan transportasi dari luar bukannya menggunakan jasa ren car lokal.
“Transportasi didatangkan dari luar, pernak-pernik juga di cetak di jawa. Padahal di NTB banyak IKM-IKM yang bisa diajak kerjasama,” ujarnya pada Sabtu (19/7/2025).
Lebih lagi, Fihir menerangkan bahwa banyak pengusaha ren car dan sopir travel teriak lantaran panitia Fornas lebih memihak usaha luar dari pada majukan daerah sendiri.
Fihir juga menegaskan bahwa, tujuan digelarnya Fornas VIII di NTB ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, namun berbanding terbalik.
“Tujuan digelarnya Fornas VIII di NTB untuk meningkatkan Pertumbuhan ekonomi masyarakat, tapi malah menekan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Fornas VIII di NTB juga dianggap hanya ajang pamer ke daerah lain bukan dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat.
