Mendagri Sebut Ekspor Konsentrat Jadi Solusi Atasi Krisis Ekonomi NTB

Pojok NTB – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera mengambil langkah strategis guna menyelamatkan perekonomian daerah. Salah satunya adalah dengan mendorong kembali ekspor konsentrat, sambil menunggu selesainya pembangunan smelter di Sumbawa.

“Sambil tunggu smelter selesai, boleh lah ekspor konsentratnya jalan jika ingin menyelamatkan NTB dalam waktu singkat. Jika pertumbuhan ekonomi NTB terus minus, maka itu juga akan berdampak pada angka pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Tito saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Lombok Raya.

Seperti diketahui, NTB mengalami pertumbuhan ekonomi negatif sebesar minus 1,47 persen, sebagian besar disebabkan oleh terhentinya ekspor konsentrat tambang akibat belum selesainya fasilitas pemurnian (smelter).

Dalam kesempatan tersebut, Tito juga memaparkan capaian pertumbuhan ekonomi di tingkat kabupaten/kota di NTB. Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mencatat pertumbuhan tertinggi dengan angka 12,01 persen, disusul Kabupaten Lombok Utara sebesar 4,28 persen.

Mendagri menekankan pentingnya kebijakan yang adaptif agar NTB tidak terlalu bergantung pada satu sektor saja, serta mendorong kerjasama lintas sektor untuk memperkuat fondasi ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *