Pojok NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) memberikan tanggapan tegas terkait viralnya video tarian yang dinilai berbau pornografi dan melibatkan masyarakat lokal di Lombok. Aksi tersebut dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai budaya dan agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat NTB.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi, menyatakan bahwa pemerintah sangat menyesalkan terjadinya aksi tak pantas di ruang publik tersebut.
“Tentu saja pemerintah tidak mentolerir hal seperti ini terjadi di ruang publik. Ini tindakan berlebihan yang jelas-jelas tak sesuai dengan norma agama dan etika moral kita sebagai daerah yang religius dan beradab,” tegas Yusron.
Ia menambahkan, Pemprov NTB akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat serta pihak-pihak terkait untuk menelusuri peristiwa tersebut lebih lanjut.
“Kita akan segera mengkomunikasikan hal ini dengan pemerintah setempat dan pihak-pihak terkait, duduk bersama mendalami peristiwa ini dan mencari solusi segera sehingga hal serupa tak terulang kembali,” ujarnya.
Yusron juga mengimbau kepada masyarakat agar menahan diri dan lebih bijak dalam mengekspresikan kebahagiaan di ruang publik.
“Kepada khalayak, kami mengimbau agar tidak melakukan hal-hal seperti itu lagi. Berbahagia tak harus diekspresikan dengan cara yang berlebihan,” pungkasnya.
Pemprov NTB menegaskan komitmennya dalam menjaga ruang publik tetap bersih, bermartabat, dan sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya lokal.
