PojokNTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) patut bersyukur atas kepercayaan besar yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. NTB resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Indonesia Diplomacy Series (IGS) 2025, sebuah momentum strategis yang menandai keseriusan pemerintah pusat dalam melihat potensi ekonomi dan budaya daerah ini.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, Yusron Hadi, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan ini. Menurutnya, penunjukan NTB oleh Kementerian Luar Negeri merupakan bukti nyata bahwa pemerintah pusat melihat potensi besar yang dimiliki NTB, baik dari sisi ekonomi maupun budaya.
“Event ini perlu kita syukuri karena ini bentuk perhatian pemerintah pusat dan khususnya Kementerian Luar Negeri yang melihat potensi ekonomi dan budaya NTB,” ujar Yusron Hadi, Rabu (7/5).
Yusron menjelaskan bahwa kegiatan IGS 2025 nantinya akan menjadi momentum penting bagi NTB untuk menampilkan keunggulan daerah, baik dalam bentuk keragaman budaya, potensi investasi, hingga kesiapan infrastruktur.
“Oleh karena itu, Kementerian Luar Negeri mengambil tempat IGS 2025 ini di NTB,” tambahnya.
Tidak sekadar seremoni, kegiatan ini dirancang untuk menciptakan konektivitas yang lebih luas antara pemerintah daerah dengan mitra internasional. Berbagai titik kegiatan IGS akan dipilih secara selektif agar mampu merepresentasikan wajah NTB yang modern namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal.
“Ini kesempatan yang luar biasa. Pemilihan titik kegiatan ini akan mempresentasikan potensi yang ingin kita tonjolkan, dan sekiranya nanti bisa menjadi poin penting dalam menjalin kerja sama yang lebih erat ke depan,” ujar Yusron optimistis.
Sementara itu, Asisten II Setda NTB, Lalu Faozan, menyebutkan bahwa IGS 2025 akan dihadiri oleh 37 delegasi dari berbagai negara dan lembaga mitra. Kehadiran para delegasi ini diharapkan akan membawa dampak positif terhadap citra NTB sebagai daerah yang terbuka, progresif, dan siap berkompetisi di level global.
“Total delegasi itu ada 37,” ungkap Faozan.
Penunjukan NTB sebagai tuan rumah IGS 2025 ini tak hanya menjadi prestasi, tapi juga tantangan. Pemerintah daerah kini dituntut untuk mempersiapkan segala aspek secara maksimal—dari infrastruktur, keamanan, hingga kesiapan masyarakat menyambut tamu-tamu dari luar negeri.
Dengan segala potensi yang dimiliki, IGS 2025 diyakini akan menjadi pintu masuk bagi NTB untuk memperluas jejaring diplomasi dan investasi, sekaligus memperkuat identitas daerah sebagai bagian penting dari wajah Indonesia di mata dunia.