KORANNTB.com – Polsek Kayangan diserbu massa diduga akibat seorang warga berinisial RW bunuh diri di rumahnya saat masa wajib lapor oleh Polsek Kayangan. RW dituduh mencuri HP milik karyawan ritel modern dan ditetapkan tersangka oleh Polsek Kayangan.
Meski demikian RW membantah tidak berniat melakukan pencurian. Dia tidak mengetahui HP itu milik orang lain. Dia mengira HP itu miliknya dan langsung memasukan dalam tasnya. Itu terlihat dari rekaman CCTV.
RW dan pemilik HP telah berdamai dan sepakat mencabut laporan, namun ada dugaan oknum polisi terus menekan RW dengan mengancam akan melanjutkan proses kasusnya di kejaksaan.
Akibat tekanan mental itu diduga membuat RW memutuskan melakukan gantung diri. Kematiannya mengakibatkan kemarahan warga dengan menyerbu Polsek Kayangan dan membakar sepeda motor juga merusak fasilitas di sana.
Curhat di AI
Sebelum mengakhiri hidupnya, RW sempat curhat di Meta AI tentang kasus yang menjerat dirinya. Itu dibenarkan oleh Kepala Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Susianto.
“Almarhum pernah chat Meta AI di WhatsApp,” katanya.
RW saat itu bertanya ke Meta AI tentang polisi yang terus menerus menyuruhnya untuk mengaku. Meski dia mengaku benar mengambil HP itu namun mengira HP itu adalah miliknya, polisi tidak ingin jawaban RW seperti itu. Oknum polisi itu hanya mau RW mengaku bersalah.
Bahkan RW pun bertanya soal bunuh diri apakah bisa menjadi solusi. Meskipun Meta AI merespon jawaban tersebut bahwa bunuh diri bukan solusi, RW nyata melakukan aksi bunuh diri.