Pojok NTB – Nauvar Farinduan kembali menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) NTB, meski sebelumnya telah mengundurkan diri usai mencalonkan diri sebagai Bupati Lombok Barat pada Pemilu 2024. Kembalinya Farinduan ke kursi Ketua KORMI NTB memicu pertanyaan di kalangan publik, terlebih menjelang perhelatan besar Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-VIII yang akan digelar di lima kabupaten/kota di NTB.
Sebagaimana diketahui, Fornas VIII akan diselenggarakan di Sumbawa, Mataram, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Tengah—event nasional yang menyedot perhatian dan melibatkan banyak anggaran serta logistik organisasi.
Namun munculnya kembali nama Farinduan sebagai Ketua KORMI memunculkan tanda tanya: apakah pengunduran dirinya dulu pernah diproses secara resmi?
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Wirawan Ahmad, mengatakan pihaknya tidak ingin terlalu jauh berkomentar terkait posisi Farinduan.
“Setahu saya, belum pernah ada surat pengunduran diri dari Farinduan. Tapi saya tidak ingin berkomentar lebih jauh, itu urusan pribadi yang bersangkutan,” ujar Wirawan.
Terkait dana hibah untuk pelaksanaan Fornas VIII, Wirawan menegaskan hingga kini anggaran tersebut belum dicairkan. “Kalaupun nanti cair, pasti akan disalurkan kepada pihak yang namanya tertera dalam SK resmi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, sejauh ini belum ada proses penerimaan resmi terhadap pengunduran diri Farinduan dari posisi Ketua KORMI NTB.
Kondisi ini tentu menimbulkan dinamika tersendiri menjelang pelaksanaan Fornas. Banyak pihak berharap transparansi dan profesionalisme tetap dijaga dalam pelaksanaan event nasional tersebut, terlebih mengingat posisi KORMI sebagai lembaga strategis dalam mendorong olahraga rekreasi masyarakat di NTB.
